CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Saturday, 16 August 2008

63 = enam peluh libas sekaten manten

Suka puisi gak ? Hahaha...
Kebetulan ada temenku buat puisi ini, isinya mengkritisi momen kemerdekaan Indonesia...
Baca sendiri deh, kalo ngerti maksudnya, bakalan demen deh ama puisi ini, hehehe...
Buat anak JB, pasti ngerti Valent kan? Ini puisinya dia, hehehe...

sebuah karya bangsa ini, mendayaciptakan sebuah momentum kejadian di kala kelengahan kependudukan bangsa asing. sebuah momen sakral yang selalu ditunggu-tunggu pada jamannya. terwujud atas pemikiran kaum intelek akan kecintaan dan kasih sayang akan tanah air. sebuah perjuangan, salah, ribuan perjuangan terlewat saja oleh kertas kertas yang kadang sekarang kita sebut sebagai sejarah. hanya meninggalkan kenangan : rasa cinta ini, rasa cinta itu, dan rasa cinta yang lain. sebuah fenomena akan kebangsaan yang bebas, yang mutakhir, yang tak peduli, yang anarkis, yang kacau! bak kicau burung beo batuk keras berdahak yang berpadu dengan suara mesin penggiling rumput liar lapangan kita bersama.

aku bosan dengan semua ini, aku bosan dengan semua kemunafikan ini, aku bosan dengan segala budaya yang bodoh ini, aku bosan dengan orang orang yang bodoh ini, aku bosan dengan keegoisan ini, aku bosan dengan kebodohan ini, aku bosan dengan segala tipu daya ini, aku bosan dengan kebohongan ini, aku bosan dengan kepemimpinan seperti ini, aku bosan dengan ribuan bendera yang berdiri sendiri dan selalu menjatuhkan bendera yang lain, aku bosan dengan kemalasan ini, aku bosan dengan ketiadaan rasa cinta ini, aku bosan dengan hilangnya persaudaraan ini, aku bosan menulis apa yang membuatku bosan.
revolusi, reformasi, rekreasi!!

terkekang jerat iming iming otoriter yang selalu hanya berujung pada iming iming belaka.

terkekang sepatu kuda yang menancap di leher ini, yang memaksa untuk mengakui dosa yang tak diperbuat.

terkekang kebodohan dan keegoisan yang membuat ribuan yang lain lebih sengsara.

terkekang tisu kering toilet yang menyucikan mayat mayat bau busuk tak berguna.

aku ingin sesuatu yang baru.

aku ingin sadar.

aku ingin keluar dari kondisi ini.

aku ingin sebuah era baru.

aku ingin seorang otoriter yang menakjubkan.

namun, sampai sekarang ini, sampai saat ini..

semua itu hanya sebatas INGIN..

jogja,
16-8-08
nitiprayan is the best
- V A L -

0 comments: